Biji juwet mampu menyembuhkan luka yang sudah lama. Di duga glukosida phytomelin dalam biji juwet mampu mengurangi kerapuhan pembuluh-pembuluh darah kapiler sehingga luka-luka yang ada bisa cepat sembuh. Selain itu, biji juwet juga mampu mengatasi gejala mudah lelah dan kurang tenaga.
Di duga pula, alfa – phytosterol dalam biji itu, yaitu sejenis sterol yang bersifat anticholesteremik, mampu mencegah kelebihan kolesterol. Kadar glukosa yang tinggi dalam darah penderita kencing manis, membuat kadar kolesterol yang masih rendah saja sudah seperti kondisi parah saja.
Seolah – olah darah itu sudah kebanyakan kolesterol sehingga tugas darah terganggu. Akibatnya, pembangkitan tenaga hasil oksidasi zat makanan menjadi energi macet, berkuranglah tenaga dan penderita akan merasa lesu.
Cara Membuat Ramuan
- Sebuah biji juwet bawang atau 15 biji juwet biasa ditumbuk halus, lalu direbus hingga mendidih dengan dua gelas air.
- Air rebusan ini diminum sedikit – sedikit dan jumlah yang ada harus dihabiskan sepanjang hari.
- Bisa diangsur dengan minum tiga kali sehari. Pemberian jamu ini mungkin diperlukan sekitar 2-3 hari. Pengobatan dihentikan kalau badan sudah merasa segar, tidak lesu, dan kekurangan tenaga lagi.
- Perlu diketahui bahwa biji juwet hanya mengobati gejala kencing manis, sedangkan kekurangan insulin yang menjadi penyebab utama penyakit initidak bisa diatasi biji juwet sehingga disamping meminum ramuan herba biji juwet ini, penderita diabetes juga harus mengurangi makan makanan berkarbohidrat tinggi.
- Jika produksi hormon insulin oleh tubuh sudah kembali normal, jamu juwet dan diet karbohidrat bisa dihentikan.